Angin adalah udara
yang bergerak yang di akibatkan
oleh rotasi bumi
dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara
di sekitarnya. Pada kehidupan
sehari–hari kebanyakan angin tidak dapat dilihat oleh mata, namun dapat
dirasakan. Tetapi ada juga angin yang dapat dilihat, seperti angin puting
beliung, dan lain sebagainya.
Pada pokok pembahasan mengenai fluida, telah diketahui
bahwa fluida bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat yang
bertekanan rendah. Angin merupakan fluida yakni fluida yang berbentuk gas. Oleh
sebeb itu, dapat dinyatakan bahwa angin bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah. Perbedaan tekanan ini diakibatkan adanya
perbedaan temperatur pada daerah-daerah tersebut. Adapun persamaan yang dapat digunakan tidak
lain adalah persamaan gas ideal yang merupakan gabungan dari Hukum Boyle dan
Hukum Charles-Gay Lussac.
Apabila udara (gas) memiliki suhu yang tinggi,
udara (gas) tersebut akan memuai, yang menyebabkan massa jenisnya menjadi lebih kecil sehingga
naik ke atmosfir. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara (gas) disuatu daerah akan
menurun kerena udara yang memuai tersebut terus berkurang pada daerah itu.
Udara dingin yang berada di sekitar daerah tersebut mengalir ke tempat yang
bertekanan rendah tadi. Aliran ini disebabkan karena udara menyusut menjadi
lebih berat (volum
kecil maka massa jenis besar) dan udara dingin tersebut turun ke tanah. Di atas
tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.
Pada kehidupan sehari-hari ada yang di kenal
dengan istilah angin darat dan angin laut. Angin
laut
adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang
hari
dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini terjadi karena pada siang hari
permukaan tanah lebih cepat panas daripada laut, sehingga udara dipermukaan
daratan naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas lautan.Angin ini biasa
dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Sementara itu, angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke
arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai
dengan jam 06.00. Angin ini terjadi karena pada malam hari permukaan tanah
lebih cepat dingin daripada laut, sehingga udara dipermukaan lautan naik dan
tempatnya digantikan oleh udara di atas daratan. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan
untuk berangkat mencari ikan dengan perahu layar bertenaga angin sederhana.
Angin darat dan
angin laut terjadi melaui konveksi alami udara. Faktor yang
mempengaruhi laju kalor konveksi antara lain adalah luas permukaan yang
bersentuhan dengan fluida (A) dan
beda suhu antara benda dengan fluida (∆T).
secara matematis ditulis:
Dengan (h) adalah koefisien konveksi dengan
nilai yang tergantung pada bentuk dan kedudukan permukaan, yaitu tegak, miring,
menghadap bawah, atau menghadap atas. Selain angin
darat dan angin laut, ada juga jenis angin lainnya yang ada di bumi, yaitu:
- Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.
- Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke lembah gunung yang terjadi pada malam hari.
Angin Munsoon adalah angin yang berhembus secara periodik
(minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan
berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya
pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun
berikutnya bertiup angin laut yang basah. Angin muson terbagi menjadi dua, yaitu angin muson barat dan angin
muson timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar