Terjadinya Fatamorgana

Peristiwa terjadinya fatamorgana seperti terlihatnya kilauan air diatas jalanan beraspal disiang hari yang terik atau berkilaunya berlian dapat dijelaskan berdasarkan pemantulan sempurna.Syarat terjadinya pemantulan sempurna yaitu sinar harus datang dari medium yang lebih rapat kemedium yang kurang rapat,sudut sinar datang yang membuat sudut sinar bias menjadi 90 derajat disebut sudut kritis dan sudut datang harus lebih besar dari sudut kritis.Sehingga sinar tidak saja dibiaskan melainkan dipantulkan kembali.

Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana, sebagai contoh, dipengaruhi oleh ketinggian titik pengamatan. Makin tinggi titik pengamatan, fatamorgana semakin tidak jelas. Fatamorgana makin jelas jika titik pengamatan rendah. Para pelaut, terbiasa dengan fenomena di mana pulau terlihat melayang di udara. Kesan ini timbul saat mereka mengamati pemandangan laut dari kapal dengan ketinggian penglihatan antara dua atau tiga meter di atas permukaan laut dan juga di tempat-tempat yang datar.
Peristiwa terjadinya fatamorgana dapat dijelaskan berdasarkan pemantulan sempurna. Syarat terjadinya pemantulan sempurna yaitu sinar harus datang dari medium yang lebih rapat kemedium yang kurang rapat,sudut sinar datang yang membuat sudut sinar bias menjadi 90 derajat disebut sudut kritis dan sudut datang harus lebih besar dari sudut kritis. Sehingga sinar tidak saja dibiaskan melainkan dipantulkan kembali. Adapun persamaan yang dapat digunakan untuk persoala ini, yakni persamaan pemantulan sempurna yang dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana  adalah sudut datang dan adalah sudut pantul.


          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar